Merpati putih, selalu berteman dengan kesendirian, tertiup angin disaat mulai membentangkan sayapnya, dan tak tentu pijakan.
Mawar merah, dikelilingi tumbuhan lain,kuat walaupun angin
meniup dari segala penjuru arah, dan punya tempat pijakan yang kuat, bagai
bunga yang baru mekar tak tersentuh sedikitpun oleh hembusan angin, wangi dan
warnanya memberikan kesejukan bagi sekelilingnya.
Setiap hari merpati putih terbang melintasi mawar merah. hingga suatu ketika disaat badai datang,
merpati putih pun sejenak berteduh dibawah rindangnya pohon sambil sesekali
memperhatikan sang mawar merah.
Merpati putih terkagum melihat mawar merah, begitu derasnya
badai menerjang, batangnya tetap kokoh menancap pada pijakan yang kuat. Seakan tak
mau terbawa oleh arus angin, mawar merah terus tegak berdiri.
Merpati putih pun jatuh cinta kepada mawar merah, namun
mawar merah tidak mau menerima cinta dari
merpati putih sebelum merpati putih berubah warna menjadi merah.
Segala cara telah dilakukan oleh merpati putih, namun
hasilnya tetap saja tidak bisa memenuhi apa yang diinginkan oleh mawar merah.
Sampai suatu ketika merpati putih datang menghampiri mawar
merah, mawar merah terkejut mendapati sang merpati putih telah berubah menjadi
merah. Dan ternyata untuk membuat merpati putih menjadi merah, merpati putih
memotong sayapnya kemudian melumuri dirinya dengan darah. Merpati putih pun
mati meninggalkan kesedihan yang mendalam dalam diri mawar merah.
Sekian lama berlalu, mawar merah terus menajalani kehidupan
seperti biasa. Sedangkan merpati putih, tinggal kenangan yang terlupakan oleh
mawar merah.
0 comments:
Post a Comment