Friday, May 11, 2012

Posted by Unknown On 4:15 AM



Pernah mendengar berita mengenai kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 seperti yang tertulis pada kalender kuno bangsa Maya? Pasti banyak yang pernah membaca, melihat, ataupun mendengar hal tersebut. Satu pertanyaan adalah, apakah benar bangsa Maya meramalkan akan terjadi kiamat di penghujung tahun ini?

Dikarenakan hal tersebut, bermunculan buku, eBook, film, dan segala macam yang menyangkut ramalan bangsa Maya tersebut. Seperti yang diberitakan oleh Usatoday.com, bangsa Maya adalah suatu bangsa yang terkenal dengan keahlian menulis, matematika, dan astronomi.

Dari kalender bangsa Maya tersebut, muncul berbagai tafsiran. Tafsiran yang sangat banyak dianut dan dipercaya adalah kalender bangsa Maya tersebut mengungkapkan kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012.

Hal tersebut dikuatkan dengan catatan para astronom bahwa pada tanggal tersebut matahari akan berada tepat ditengah-tengah galaksi Bima Sakti. Kejadian ini hanya akan muncul 26 ribu tahun sekali. Para astronom mencatat bahwa pada tanggal 21/12/2012 pukul 11.11 malam, matahari berada tepat di sumbu poros galaksi Bima Sakti.

Baru-baru ini, beberapa orang arkeolog menemukan sebuah kamar suku Maya kuno yang terpendam di bawah tanah di hutan hujan Xultun, Guatemala. Di dinding kamar ini terdapat banyak lukisan yang menurut para arkeolog adalah catatan perhitungan sistematis seputar astronomi.

Menurut Telegraph.co.uk, salah satu dinding di kamar tersebut berisi lukisan yang menggambarkan fase pergerakan bulan dan di dinding lainnya terdapat gambar seperti seorang raja dan suruhannya. Sampai sekarang, para arkeolog tersebut masih menerka-nerka dan mencoba mempelajari apa maksud dari gambar-gambar tersebut.

Salah seorang Peneliti Anthony Aveni mengatakan, "Kami masih belum dapat mengartikan apa maksud dari lukisan-lukisan tersebut. Kemungkinan mereka mencoba menggabungkan observasi mereka mengenai pergerakan Mars, Venus, dan bulan." Untuk menerka maksud dari gambar tersebut, para arkeolog mencoba menggabungkan antara festival, ritual, dan sisi astronomi bangsa Maya.
Seluruh dinding kamar tersebut berisi mural dan sedikit hieroglyphs yang disusun dalam sebuah kolom. Kolom tersebut mirip dengan kolom yang dibuat oleh suku bangsa Maya pada abad ke-16.
Dari kolom-kolom tersebut, para arkeolog meyakini bahwa segala hal besar seperti festival, musim tanam, panen, atau hal lainnya selalu menggunakan perhitungan astronomi. Tidak hanya itu saja, lukisan di dinding tersebut juga menjelaskan bahwa dalam satu tahun terdapat 365 hari.
Menurut Usatoday.com, lukisan di dinding Guatemala tersebut dibuat sekitar 2000 tahun lalu dan memiliki umur lebih tua dari umur kalender bangsa Maya yang dikenal sekarang ini. Namanya saja prediksi, bisa mengandung kebenaran, bisa juga salah. Sumber

0 comments:

Post a Comment