Friday, May 11, 2012

Posted by Unknown On 5:59 AM





Merpati putih, selalu berteman dengan kesendirian, tertiup angin disaat mulai membentangkan sayapnya, dan tak tentu pijakan.
Mawar merah, dikelilingi tumbuhan lain,kuat walaupun angin meniup dari segala penjuru arah, dan punya tempat pijakan yang kuat, bagai bunga yang baru mekar tak tersentuh sedikitpun oleh hembusan angin, wangi dan warnanya memberikan kesejukan bagi sekelilingnya.
Setiap hari merpati putih terbang melintasi mawar  merah. hingga suatu ketika disaat badai datang, merpati putih pun sejenak berteduh dibawah rindangnya pohon sambil sesekali memperhatikan sang mawar merah.
Merpati putih terkagum melihat mawar merah, begitu derasnya badai menerjang, batangnya tetap kokoh menancap pada pijakan yang kuat. Seakan tak mau terbawa oleh arus angin, mawar merah terus tegak berdiri.
Merpati putih pun jatuh cinta kepada mawar merah, namun mawar merah tidak mau menerima cinta dari  merpati putih sebelum merpati putih berubah warna menjadi merah.
Segala cara telah dilakukan oleh merpati putih, namun hasilnya tetap saja tidak bisa memenuhi apa yang diinginkan oleh mawar merah.
Sampai suatu ketika merpati putih datang menghampiri mawar merah, mawar merah terkejut mendapati sang merpati putih telah berubah menjadi merah. Dan ternyata untuk membuat merpati putih menjadi merah, merpati putih memotong sayapnya kemudian melumuri dirinya dengan darah. Merpati putih pun mati meninggalkan kesedihan yang mendalam dalam diri mawar merah.
Sekian lama berlalu, mawar merah terus menajalani kehidupan seperti biasa. Sedangkan merpati putih, tinggal kenangan yang terlupakan oleh mawar merah.

0 comments:

Post a Comment